Stress bisa Memicu Jerawat

Memang tidak ada hubungan langsung antara stress dan jerawat, namun saat terjadi stress pada remaja cenderung memiliki jerawat. Hal ini seakan menandai bahwa stress bisa memicu jerawat. Biasanya saat pikiran kalut, galau, puyeng, jerawat akan mudah timbul di kulit wajah.

Meskipun sudah berbagai cara digunakan untuk mengatasinya, tetap saja tidak bisa mencegah jerawat muncul saat stress sedang hangat-hangatnya. Baru saat pikiran tenang, satu-persatu jerawat di kulit wajah mulai bepergian. Ini seakan berlangsung secara alami, begitu stress pergi, jerawat juga ikut pergi.

Memang seperti ada faktor pengikat antara jerawat dan stress, boleh jadi system hormonal dalam tubuh juga berperan serta. Saat stress timbul maka metabolisme hormonal juga ikut berpartisipasi, ini yang menyebabkan jerawat bermunculan tak karuan. Rangkaian proses ini seperti mata rantai yang terjadi secara alami, banyak yang mengalaminya dan tak kuasa menghalangi munculnya jerawat.

Namun tidak semua stress bisa menimbulkan jerawat, beberapa usia dewasa muda sudah bisa mengelola stress dengan baik. Akibatnya jerawat tak muncul dengan sendirinya, meskipun masih ada sebagian pula yang masih menghadapi masalah ini. Tentunya mekanisme diri berperan dalam mengelola stress sekaligus menghadang timbulnya jerawat.

Mengelola stress dengan tepat

Ada hal positif pada timbulnya stress, beberapa ilmuwan menemukan stress berperan membangun fungsi kekebalan tubuh, namun tidak untuk stress yang berkelanjutan. Artinya stress harus dikelola agar tidak berlarut-larut, stress yang terus-menerus akan mengganggu metabolisme tubuh. Stress harus diatur agar ada “pause” atau jedah untuk tubuh menata metabolismenya.

Cara ini boleh dibilang saat efektif dalam menata stress, tubuh butuh jeda dari setiap tekanan yang datang. Jeda ini akan membangun mekanisme di tubuh lebih kuat dan stabil. Memang faktor usia akan mempengaruhi kematangan dalam mengelola stress, namun semuanya bisa dipelajari sehingga waktu akan membuat semuanya menjadi membaik.

Ambilah jeda pada setiap stress yang timbul, bisa melupakan masalah, mengalihkan untuk sementara waktu sehingga tubuh akan lebih adaptif dalam menata metabolisme hormon. Proses hormonal yang tidak berlebihan akan bermakna positif bagi tubuh maupun permukaan kulit wajah. Jerawat tidak akan sampai timbul saat hormonnya bisa dibendung ledakannya.

Melakukan gaya hidup positif

Beraktifitas fisik adalah mekanisme tubuh yang tepat untuk keluar dari stress. Ini akan membawa si empunya ke perspektif yang lebih luas, sehingga akan membuka pikiran lebih terbuka. Jelas ini akan membantu untuk santai dan bisa mengelola stress, atau keluar dari stress itu sendiri.

Aktifitas fisik yang positif banyak ragamnya, bisa olahraga di pagi hari sebelum kerja atau belajar. Bisa menyempatkan jalan kaki atau lari kecil sekitar 10-15 menit akan membuat tubuh lebih santai dan mudah dalam mengelola stress. Ini jauh lebih murah daripada harus bertempur dengan jerawat yang bisa jadi tidak akan pernah kalah, bila stressnya tidak dikelola dengan baik.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Bebas Jerawat - All Rights Reserved
-->