Ini sering terjadi pada pria yang tidak fan dalam memelihara jenggot atau cambang atau kumis, biasanya akan rutin mencukur rambut yang menghiasi wajah bagian bawah ini. Namun tidak jarang jerawat ini timbul sehabis mencukur jenggot mereka. Ini sering menimbulkan asumsi bahwa lebih baik memelihara jenggot atau cambang agar tidak tumbuh jerawat.
Asumsi ini bisa jadi tidak berdasar, karena banyak juga yang berjenggot memiliki jerawat pula. Namun bisa jadi metode mencukur jenggot atau janggut yang kurang bersih menjadi penyebab tumbuhnya jerawat. Bisa juga karena terjadi iritasi di kulit wajah memicu timbulnya jerawat.
Memang perlu penelitian lebih lanjut akan sebuah asumsi, sehingga tidak menimbulkan data yang ambivalen. Di samping sebenarnya jerawat dan jenggot ini memiliki proses yang berbeda dan tidak berhubungan secara patologi bagi timbulnya jerawat. Hanya memang cara mencukur, kebersihan diri atau factor lainnya bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Namun banyak pengalaman yang terjadi timbulnya jerawat sehabis mencukur jenggot, hal ini memang perlu dilihat cara mencukurnya. Biasanya yang konvensional, yang masih menggunakan benda tajam untuk mencukur jenggot, memang memiliki pengaruh negative pada kulit wajah. Diduga iritasi yang terjadi pada kulit wajah bisa menimbulkan atau memicu proses timbulnya jerawat.
Lain misalnya dengan mencukur jenggot dengan alat pencukur jenggot atau kumis yang elektronik, lebih ringan tekanan iritasi pada kulit wajah di bawahnya. Meskipun ini juga tidak menutup kemungkinan timbulnya jerawat. Namun yang jelas prevalensinya lebih rendah bila dibandingkan dengan yang pakai alat cukur konvensional.
Memang perlu metode yang hygenis saat mencukur jenggot, kumis atau cambang ini, untuk meminimalkan terjadinya iritasi maupun infeksi pada kulit wajah. Pemakaian larutan antiseptic memang dianjurkan, tapi yang ramah terhadap kulit. Beberapa jenis produk foam shaver memang tersedia dan bisa meminimalkan terjadinya iritasi saat mencukur jenggot ini.
Namun yang jelas harus diawali dan dibersihkan dengan larutan antiseptic untuk menghindari terjadinya infeksi di kulit wajah. Tentunya kalau bisa yang non kimiawi karena lebih ramah terhadap kulit wajah yang sensitive. Meskipun biasanya kulit pria tidak terlalu sensitive, namun saat menghadapi larutan kimiawi bisa menimbulkan iritasi dan kemungkinan timbulnya jerawat.
Juga sehabis cukur-mencukur rambut ini harusnya diikuti pula dengan perawatan kulit wajah yang tepat. Tidak cukup dengan asal cuci wajah saja, melainkan perhatikan kondisi kulit wajah. Bersihkan minyak segera dari kulit wajah, karena cenderung menjadi kotor bila dibiarkan terlalu lama.
Lalu pakai peralatan handuk atau waslap yang bersih saat digunakan untuk membersihkan wajah. Ini sudah menjadi awal dalam mencegah timbulnya jerawat di kulit wajah dan daerah sekitar janggut dan kumis. Kebersihan diri sudah menjadi benteng pertahanan yang efektif dalam mencegah timbulnya jerawat.
